Hari Minggu Biasa ke 4

Antifon Pembukaan :

Selamatkanlah kami,ya Tuhan Allah kami,dan kumpulkan kami dari antara bangsa-bangsa supaya kami bersyukur kepada nama Mu yang kudus dan bermegah-megah dalam puji-pujian kepada Mu

Kata Pembukaan :
Santo Paulus pernah menulis,"Yang bukan apa-apa di [ilih Tuhan untuk membinasakan yang bererti."Nabi Zefanya membicarakan suatu inti kecil Israel,yang dengan rendah hati mencari perlindungan pada Tuhan,sedangkan kaum sombong akan binasa.Dan di dalam Injil Yesus memberikan program hidup-Nya dan hidup kita,"Berbahagialah orang yang  bersemangat miskin,sebab merekalah yang memiliki kerajaan surga."Bukankah orang yang menganggap dirinya penting atau mengangkat dirinya di suatu ketinggian yang berharga di hadapan Tuhan,melainkan dia yang dengan rendah hati dan penuh cinta kasih mendengarkan sabda Allah.

Pembacaan :

1. Zef 2 :3;3:12-13  "Diantara mu akan Ku biarkan hidup suatu umat yang rendah hati dan lemah."
2. 1 Kor 1 : 26-31 " Yang lemah dan tak berdaya di pilih Allah ".
3. Injil Mat 5 :1-12a "Berbahagialah yang bersemangat papa."

Pengantara Injil :
Alleluia...Ya Tuhan,bukalah hati kami,agar dapat mendengarkan sabda Putera Mu...Alleluia

Antarbacaan :
R : Berbahagialah yang bersemangat papa kerana milik merekalah kerajaan surga.

# Tuhan menegakkan keadilan bagi mereka yang di peras.Tuhan memberi roti mereka yang lapar.Tuhan membebaskan mereka yang terkurung.

# Tuhan membuka mata orang-orang buta.Tuhan menegakkan orang yang tertunduk.Tuhan mengasihi orang-orang benar.Tuhan menjaga orang-orang asing.

# Tuhan menegakkan kembali anak yatim dan janda,tetapi jalan orang fasik dibengkokkan -Nya.Tuhan itu  Raja untuk selama-lamanya,Allah mu Sion turun temurun.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup :

Hanya Kristus Sang Papa Miskin yang sanggup mengangkat kemiskinan.Dalam kemiskinan-Nya ditunjukkan kekayaan sebenarnya.Di hadapan Allah kita ini sunggh miskin sebab segala-galanya kita terima daripada-Nya.Tetapi sering kita tak mau mengakui hal itu.Bukankah inti setiap dosa itu mengesampingkan Tuhan untuk dapat  menentukan nasib seorang diri ? Bentuk kekayaan mana yang mengasingkan orang atau membuatnya keras kepala akan dialaminya sendiri.Bila kita menutup diri terhadap Tuhan,maka kita tutup diri kita terhadap sesama demi cinta kasih Kristus,kita akan menemukan Allah.