Hari Minggu Biasa Ke 32

10 gadis  memegang pelita


Antifon Pembukaan :• Semoga doaku sampai ke hadirat Mu dengarkanlah jeritan tangis ku ya Tuhan.

Kata pembukaan :
• Ada pepatah : Manusia mempertimbangkan tetapi Tuhanlah yang memutuskan.Kebijaksanaan kita tidak selalu cocok dengan kebijaksanaan Allah.dalam bacaan pertama kebijaksanaan dilukiskan sebagai seorang gadis remaja.Padanya kita lihat pribasdi Kristus.Dialah kebijaksanaan sejati.Barangsiapa mahu mencari Nya akan bertemu dengan Dia,bahkan Dialah yang mendahului menemui si pencari itu.Dalam perumpamaan lima orang gadis bodoh dan lima orang gadis bijaksana,Yesus mahu menyakinkan kita bahawa orang yang ingin bijaksana dan waspada harus selalu siap sedia.Kita berusaha memiliki kebijaksanaan sejati itu dengan meneladaan Yesus dan melaksanakan pesan Injil.

Bacaan I : Keb 6 :13-17
• Kutipan ini merupakan ajakan untuk belajar kebijaksanaan.Penulis bekerja secara pedagogis.Kebijaksanaan digambarkan sebagai gadis manis,yang menemui siapa saja yang mencarinya.Bila kita percayakan diri kita kepadanya,maka jalan yang benar yang kita tempuh.Bagi kita Kristuslah kebijaksanaan sejati.Ia menerangi siapa pun juga yang menaruh kepercayaan kepada Nya dan membuat mereka menghasilkan buah kehidupan kekal.

Antarbacaan :
R : Jiwa ku haus akan Dikau,ya Tuhan Allah ku.

• Ya Allah,Engkaulah Allah ku,aku mencari Engkau.Hati ku haus dan rindu akan Dikau,seperti tanah kering dan tandus merindukan air.
• Demikian aku ingin memandang Engkau di tempat kediamaan Mu untuk merasakan kekuataan dan kemuliaan Mu.Sebab kasih setia lebih baik daripada hidup,bibirku memegahkan Dikau.
• Aku akan memuji Engkau seumur hidupku,menadahkan tangan kepada Mu.Hati ku Kau kenyangkan dengan santapan lazat,mulut ku memuji Engkau sambil bersyukur.
• Di tempat tidur ku aku memuji Engkau,aku merenungkan Dikau sepanjang malam.Sebab Engkau yang menolong aku, di bawah naungan sayap Mu aku bersorak.

Bacaan II : 1 Tes 4 :12-17
• Paulus dengan istilah-istilah apokaliptis mengemukakan kebangkitan orang pada saat kedatangan kembali Kristus.Sesuai dengan pendapat zamannya,kedatangan kembali digambarkan sebagai amat dekat.Bila kita ingin bertemu dengan Yesus,maka dianjurkannya untuk bersiap-siap dan menantikan dengan sabar.

Pengantar Injil :
• Alleluia...Alleluia...Berjaga-jagalah dan bersiapsedialah,sebab kamu tidak tahu bilamana Putera Manusia datang.

Bacaan Injil – Mat 25:1-13
• Pada akhir zaman perkawinan antara Kristus dengan GerejaNya akan dirayakan.Sehubungan dengan itu perumpamaan ini menunjukkan dua macam sikap kepada kaum beriman yang mahu bertemu dengan Kristus dalam kerajaan Nya. Sesuai dengan prinsip kebijaksanaan dan kewaspadaan Kristian sejak kita harus bersiap-sedia melaksdanaan pesan Injil,dengan taat setia kepada iman dan dengan mengamalkan cinta kasih.sayangnya kita tidak tahu saat dan harinya.tetapi kita akan dibawa masuk ke dalam perjamuan,bila kita dengan sabar dan setia sungguh-sungguh menantikan kedatangan Sang Pengantin.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup :
Harapan dan andalan kita adalah Kristus.Kapan akan terjadi saat pertemuan resmi dengan Gereja Nya? Tetapi tahu akan hal itu tidaklah penting.Kita harus selalu siap sedia.Waktunya tak dapat dipastikan sebelumnya.Waktu yang lama masih diperlukan untuk mempersiapkan setiap orang yang akan dipertemukan dalam pertemuan agung antara Tuhan dengan umatNya.Sementara itu,Gereja harus memperlihatkan cinta kasih dengan nyata.Orang harus menemukan dan menghayati itu agar dapat mempersilakan diri menjelang kedatangan kembali Kristus si tengan umat Nya.