Hari Minggu Biasa Ke 6

Kata Pembukaan;
Menerima aturan-aturan rupanya makin lama makin sulit bagi manusia zaman sekarang yang menganggap kebebasan individu sebagai syarat mutlak untuk mencapai kebahagiaan yang layak.Tetapi hendaknya diingati bahawa kebebasan bukanlah kesewenang-wenangan, semata-mata untuk menghendaki yang jahat,bukanlah untuk bertindak semahunya.Kebebasan pertama-tama bererti kemungkinan untuk mencapai sendiri kebahagiaan yang indah.Kalau demikian kebebasan bukanlah selubung kemahuan sewenang-wenang,melainkan suatu daya dorong ke arah masyarakat yang lebih sejahtera.Cita-cita kebebasan diutamakan dalam pesan Yesus.Bukan kebebasan lahiriah atau semu,melainkan kebebasan sejati dalam cinta kasih yang tulus.


Sir 15:15-20
Penulis mau menanggapi dua penyesataan zamannya.Pertama terhadap mereka yang menyangka adanya kebebasan manusia berdasarkan ikatan determinisme.Di lain pihak terhadap mereka yang menentang kekuasaan dan penyelenggaraan Allah.Bacaan ini mahu menjelaskan bahawa setiap orang dapat menetapi perintah-perintah secara bebas,bila mahu.Di samping itu bahawa Tuhan yang hidup menjaga dan melindungi orang-orang “hidup” yang menghendaki agar perintah-perintah Tuhan dilaksanakan.

1 Kor 2;6-10
Paulus meragukan nilai kebijaksanaan insani semata-mata.Manusia yang dibiarkan saja atau didorong oleh kekuataan-kekuataan jahat dunia ini,takkan dapat mencapai kebahagiaan.Paulus berbicara tentang kebijaksanaan sejati,satu-satunya milik pengikut Kristus yang diwahyukan oleh Roh dalam misteri Kristus.Bila kita menaruh cinta kasih kepada Tuhan,maka hal itu lambat laun akan kita capai.Kebahagiaan dan ketenteraman yang kita upaya akan diberikan oleh kebijaksanaan.


Pengantar Injil ; Alleluia...Alleluia...Terpujilah Engkau,Tuhan langit dan bumi sebab misteri kerajaan Mu Kau buka bagi kaum papa..Alleluia....Alleluia. Antarbacaan : R : Berbahagialah mereka yang hidup menurut sabda Tuhan.
Berbahagialah mereka yang hidup tidak bercela,yang hidup menurut sabda Tuhan.Berbahagialah yang berpegang teguh pada perintah Tuhan yang mencari Tuhan dengan segenap hati.
* Engkau telah menyampaikan titah Mu supaya ditepati dengan sungguh-sungguh.Semoga tetaplah jalan hidupku,untuk melaksanakan ketatapan Mu.
Ya Tuhan,berbuatlah baik kepada hamba Mu,maka aku akan hidup dan tetap berpegang pada sabda Mu.Bukalah mata ku,maka aku memandang hukum Mu yang mengagumkan.
Perlihatkanlah kepada ku ya Tuhan,jalan ketetapan Mu.Aku akan berpegang kepadanya sampai saat tertakhir.Berilah aku pengertian maka aku akan mentaati hukum Mu,aku akan menetapinya dengan segenap hati.


Pembacaan :
Sir 15:15-20 “Tuhan tidak memerintahkan siapa pun untuk berdosa.”
1 Kor 2:6-10” Sejak dahulu kala Allah menyediakan hikmat bagi kemuliaan kita.”
Mat 5:17-37 “Dahulu dikatakan demikian,tetapi Aku mengatakan kepada mu begini”.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Kebebasan sejati bukanlah kemungkinan untuk memilih antara yang baik dan yang jahat.Kebebasan sejati ialah keterikatan kita pada apa yang dikehendaki Tuhan mengenai diri kita.Bagaimana kita dapat mengenal kehendak Allah?Hanya Kristus,Sabda Allah yang dsapat membantu kita.Hukum baru yang diundangkan Nya adalah cahaya dalam perjalanan kita.Roh membantu kita menyedari apa yang hidup didalam hati kita.Maksud-maksud kita yang terdalam disamakan-Nya dengan maksud Tuhan sendiri.