Hari Minggu Biasa Ke 23



Antifon Pembukaan :
* Betapa adillah Engkau,ya Tuhan,betapa benar keputusan Mu.

Kata pembukaan:
* Sering memang lebih mudah diam kalau terjadi suatu kelaliman atau pelanggaran hukum daripada menegur mereka yang bersalah.Kita takut kehilangan nama baik,kedudukan atau teman-teman.Tetapi pelanggaran hukum tetaplah pelanggaran dan siapa pun wajib menegur atau memperingatkan saudara-saudaranya yang berbuat salah.tetapi hendaknya jangan kita lupakan bahawa satu-satunya hutang kita ialah cinta kasih antara kita semua.Dalam segala perselisihan dan pertentangan hendaknya kita berani mendengarkan pihak masing-masing dan berani pula memberi kesempataan lagi kepada pihak yang lain.Itulah yang biasanya cukup sulit.tetapi kalau kita bersatu dan berkumpul atas nama Yesus,maka kita dapat mengandalkan kehadiran serta bantuan Nya.

Bacaan I - Yeh 33:7-9
'Jika engkau tidak memperingatkan si jahat,Aku akan menuntut pertanggungjawaban atas darahnya daripada mu."

Tentera babilon sudah siap sedia untuk menguasai seluruh daerah sekitarnya.Menghadapi ancaman itu maka di tempat-tempat strategis di yerusalem ditempatkanlah mata-mata dan penjaga keamanan.Sebagaimana Yeremia Yehezekial pun memindahkan situasi itu dalam bidang moral dengan suatu perumpamaan.Tidaklah tergantung kepada nabi,apakah orang mahu bertobat atau tidak.tetapi ia wajib memperingatkan umat apa yang mengancamkan mereka.Kalau hal itu tidak dilakukan umat apa yang mengancamkan mereka.Kalau hal itu tidak dilakukannya,maka ia harus bertanggungjawab atas hukuman yang ditimpakan kepada yang tak mau bertobat.

Antarbacaan -
R ; Hari ini dengarkanlah suara Tuhan dan jangan bertegar hati.
* Marilah kita menyanyi bagi Tuhan,bersorak-sorai bagi penyelamat kita.Menghadap wajah Nya dengan lagu syukur,menghormati Nya dengan pujian.

* Mari bersujud dan menyembah,berlutut di hadapan Tuhan,pencipta kita.Dialah Allah kita,kita umat Nya,Dialah gembala kita,kita kawanan Nya.

* Hari ini dengarkanlah suara Nya,'Jangan bertegar hati seperti di Meriba,seperti di Masa,di padang gurun,ketika leluhur mu mencobai Aku,walau menyaksikan karya ku yang agung."

Pembacaan II - Rm13:8-10
" Cinta kasih itu kesempurnaan hukum"
* Kepada umat di Roma,Paulus menunjukkan bahawa masyarakat mereka harus dibangun berdasarkan cinta kasih.Orang dapat menunaikan wajib keadilaan secara tuntas tetapi wajib cinta kasih takkan pernah diselekaikan secara paripurna.'kasihilah  sesama mu sebagaimana Aku menaruh cinta kasih kepada mu.'Itulah hukum Kristus yang baru dan hukum itu tak mengenal batas.Cinta Kasih kepada sesama adalah rashia semua perintah.Pokoknya harus diusahakan yang baik bagi setiap orang,'Tanpa cinta kasih aku bukan apa-apa.'

Pengantar Injil ;
* Alleluia...Alleluia....Allah mendamaikan dunia dengan diri Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta kedamaian kepada kita....Alleluia...Alleluia.

Bacaan Injil - Mat 18;15-20
"Jika saudara mu mendengarkan nasihat mu,maka engkau telah mendapatkannya kembali.'
* Bagi semua saja yang sedikit sebanyak mempunyai tanggungjawab dalam masyarakat,dikemukanan di sini beberapa petunjuk yang berasal dari Kristus sendiri.Ditandakan mula-mula tanggungjawab Gereja lokal terhadap orang yang berdosa.Kalau nasihat pemimpinnya belum mencukupi,maka hendaknya ia mengambil dua orang saksi dahulu,baru kemudian dibawa ke depan umat.Gereja adalah kumpulan persaudaraan,siatu keluarga besar,berdasarkan kehadiran Tuhan.Kerana Ia berkuasadi bumimaupun di surga,maka Dialah yang membuat doa kita berhasil dan memberi kekuasaan untuk menerima ataupun menolak mereka yang mahu memasuki Gereja.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup
*Setiap orang Kristian termasuk Gereja universal (Agung) dan sekaligus Gereja lokal.Keanggotaannya dalam Gereja lokal yang di hadapinya sehari-hari tidak mempersempit pandangan dan perhatiannya terhadap yang lebih luas.Dua aspek ini hendaknya jangan diabaikan oleh para penanggung jawab.Mereka itu harus berusaha agar kekeluargaan,persaudaraan dan keterbukaan dapat dihayati di dalam kelompok setempat.tetapi sebaliknya tak boleh pula dilupakan kesedaraan bertanggungjawab atas seluruh Gereja universal.