Minggu Biasa Ke 19




Antifon Pembukaan :
 
*
Ingatlah akan perjanjian Mu ya Tuhan dan janganlah Kau lupakan umat Mu yang tertindas.Bangkitlah ya Tuhan,belalah perkara Mu,janganlah Kau lupakan seruan orang yang mencari Engkau.

Kata Pembukaan :

Tuhan selalu memihak kaum lemah dan papa miskin.Ia bukanlah penguasa yang kejam.Ia lain sama sekali.Ia menghulurkan tangan Nya dan menyelamatkan kita.Hal itu telah dibuktikan Nya dalam Yesus,Putera Nya dan menyelamatkan dia.Kita pun berada ditengah samudera raya.sering ada angin sakal dan gelombang-gelonbang besar mempermainkan perahu kita.Di dalam Gereja sering kita tidak setia,sering tidak mampu membawa kedamaian di dunia,sering kurang percaya dan kurang semangat berkorban.Hari ini Yesus meminta kita mengambil risiko meninggalkan perahu dan seperti Petrus mengandalkan Dia.Sebab hanya iman akan Dia yang dapat memberikan daya kekuataan untuk mengalahkan segala kekuataan dan keragu-raguan dan untuk mendengarkan suara Nya,”jangan takut ! Akulah ini”.


Bacaan I – Raj 19:9a-11-13a
 Di gunung Karmel umat dianjurkan memilih antara Yahwe dan dewa-dewa palsu.Meskipun Yahwe telah menunjukkan kekuasaan Nya secara menyakinkan,namun Elia sedar bahawa iman umat Israel mati.Maka perlulah ia kembali ke sumber yang asli di gunung di mana Tuhn menampakkan diri kepada Musa.Dan Elia sendiri mengalami kehadiran Tuhan.Sejak itu ia siap sedia untuk melayani Yahwe.Ia percaya akan janji-janji Nya.



Antarbacaan :
R : Tunjukkanlah belas kasih Mu ya Tuhan dan berilah kami keselamataan Mu.
Aku mahu mendengarkan sabda Tuhan:Tuhan menjanjikan keselamataan kepada umat Nya,kepada orang yang dikasihiNya,yang kembali percaya kepada Nya.sungguh keselamataan Tuhan dekat pada orang yang takwa dan kemuliaanNya diam di negeri kita.
Kasih dan kesetiaan akan bertemu,keadilaan dan keselamataan akan berpelukan.Kesetiaan akan tumbuh dari bumi dan keadilaan akan turun dari langit.
Tuhan akan mencurahkan hujan dan tanah kita akan menghasilkan panennya.Keadilaan akan berjalan di hadapan Nya dan keselamataan akan mengikuti jejak Nya.


 
Bacaan II – Rm 9 :1-5
Paulus mengunakan ungkapaan kata-kata yang mungkin dapat membingungkan kita,bila kita tangkap secara harafiah.Ia bersedia terkutuk asal dapat menyelamatkan bangsanya.Tetapi ia tetap percaya akan masa depan bangsanya yang sudah memperoleh skian banyaktanda jasa”.Apa lagi Kristus dilahirkan sebagai orang Israel.


Penganyar Injil
Alleluia…Alleluia.. Sabda Mu ya Tuhan adalah roh dan kehidupan.engkaulah yang memiliki sabda kehidupan kekal…Alleluia..
 

 
Bacaan Injil – Mat 14;22-33
Sebagaimana dalam perbanyakan roti,yesus turun tangan ketika para muridNya ketakutan menghadapi badai.Tetapi Matius lebih menekankan situasi para murid daripada kekuasaan gaib atas alam raya.Para muriddiombang-ambingkan oleh kebimbangan dan kerpecayaan.Sebagaimana di tempat lain dalam Injil Matius ini,petruslah yang memegang peranan utama.Ia mau diselamatkan,asal pasti bahawa Yesuslah yang datang kepadanya di atas air itu.sekalian orang di dalam perahu mengingatkan kita akan gambaran Gereja.gereja yang terombang-ambing oleh gelombang.gereja menyembah Ny sebagai Putera allah.


Menghayati Ekaristi dalam hidup:

Petrus ditegur kerana kurang percaya.Bukankah teguran itu juga ditujukan kepada kita?Siapa mulai ragu-ragu,kehilangan tempat berpijak.Ia akan tenggelam,bila tidak merasakan tangan penyelamatnya.demikian pula Gereja dalam genggaman ketidak percayaan.Ia hanya dapat bertahan,bila teguh beriman pada Tuhan.