Hari Minggu Biasa Ke 24

Antifon Pembukaan :
* Damai sejahtera ya Tuhan,berikanlah kepada mereka yang berharap kepada Mu,agar terbuktilah kebenaraan para nabi.Dengarkanlah doa hamba-hamba dan umat Mu.

Kata Pembukaan :
* Keberanian dan ketabahaan watak sering dikacaukan dengan keras kepala,kebenciaan dan balas dendam.Sampai tujuh puluh kali tujuh,engkau harus mengampuni saudara mu,demikianlah bunyi pesan dari salah satu bacaan hari ini.Anjuran untuk bersikap lunak dengan semangat pengampunan masih tetap aktual juga dewasa ini,meskipun secara lahiriah kita sudah lebih beradab.Bukan hanya untuk menghindari konflik atau situasi darurat saja tujuan anjuran itu,tetapi terlebih agar kita sedar bahawa kita harus saling mengampuni,jika kita menginginkan pengampunan dari Tuhan sendiri.

Bacaan I - Sir 27;30-28:7
'Maafkanlah kesalahan sesama mu,niscaya dosamu akan dihapus,jika engkau berdoa."
"Mata ganti mata,gigi ganti gigi.Hukum pembalasan itu sudah lebih maju,kerana wewenang untuk membalas dendam sudah dibatasi.tetapi yang dilihat hanyalah pembalasan di dunia yang harus diusahakan oleh orangnya sendiri.Kalau sebaliknya wewenang memutuskan itu ada pada Tuhan,maka orang tak dapat menuntut hak untuk menghakimi tanpa keluar dari batas-batas wewenangnya.Maka untuk selanjutnya cukuplah mengikuti belas kasih Allah.Sepanjang sejarah Perjanjian,tak lain dan tak bukan Ia hanya memberi pengampunan saja.

Antarbacaan -
R : Tuhan itu pengasih dan penyayang,lambat akan marah dan penuh kasih setia.

* Pujilah Tuhan,hai hati ku!Pujilah nama Nya yang kudus,hai seluruh batin ku!Pujilah Tuhan,hai hati ku!Jangan lupa akan segala kebaikan Nya!

* Dialah yang mengampuni segala kesalahan mu dan menyembuhkan segala penyakit mu.Dialah yang meluputkan hidup mu dari kematian dan memahkotai engkau dengan kasih dan rahmat.

* Ia tidak akan murka terus-menerus,tidak untuk selama-lamanya mengobarkan amarah Nya.Ia tidak memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita dan tidak membalas sepadan kesalahan kita.

*Tetapi sebagaimana langit menjulang tinggi di atas bumi demikianlah kasih setia Tuhan terhadap orang yang takwa.sejauh timur dari barat,sekian jauhlah dibuang Nya kejahataan kita.

Bacaan II - Rm 14:7-9
" Hidup atau mati kita tetap milik Tuhan."
Adalah suatu reaksi spontan manusia menganggap dirinya sebagai pusat segala-galanya.seturut teladaan Kristus yang telah wafat kerana dosa-dosa kita,hendaknya orang membuka diri terhadap Tuhan dan sesama manusia.

Pengantar Injil :
* Alleluia...Alleluia...Perintah baru Ku berikan kepada mu;Hendaklah kamu saling menaruh cinta kasih,sebagaimana Aku menaruh cinta kepada mu....Alleluia...Alleluia..

Menghayati Ekaristi Dalam Hidup :
* sebagai Putera Bapa yang penuh cinta dan belas kasih,sebagai saudara Kristus yang mendoakan para pembunuh Nya,maka orang yang sudah dibaptis barulah dapat disebut Kristian sejati,bila ia memaafkan saudaranya.Ia telah menerima rahmat Tuhan.Bukankah sudah selayaknya ia pada gilirannya memberikan rahmat kepada sesamanya?hendaknya dihayati pula doanya sehari-hari,'Ampunilah dosa kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami."Tuhan mahu menjauhkan kita dari arus fatal dosa yang menyeret kita.Kalau kita mengampuni itu bererti kita berpegangan erat-erat pada Tuhan dan menolak terseret arus yang merbahayaitu.Hanya cinta kasihlah yang dapat memberikan pemecahan dimana secara normal tiada lagi jalan yang terbuka.