Hari Minggu Paska Ke 3



Antifon Pembukaan :
* Bersorak-sorakilah bagi Allah,hai seluruh bumi,bermazmurlah bagi nama_nya yang mulia dan gemakanlah pujian-Nya.

Kata Pembukaan :
Murid-murid emaus dikecewakan oleh wafat Yesus.Misteri sengsara dan wafat-Nya tetap tersembunyi bagi mereka.Baru ketika Yesus membagi-bagikan roti mereka menemukan erti hidup yang sebenarnya,dan jadilah mereka itu saksi-saksi gembira kebangkitan-Nya.Kita pun telah ditebus oleh darah mulia Kristus dan kita diperkenankan ikut serta dalam perjamuan-Nya di sini.Ini pun kegembiraan dan harapan kita sebab Kristus telah menebus kebebasan kita dengan dara-Nya.kita boleh hidup kerana daya hidup-Nya.Tak usah pula kita dibebani ketakutan atau keraguan sebab Tuhan beserta kita dan Ia tetap mendampingi kita,bila senja hidup kita datang.

Bacaan 1 : Kis 2 14,22-33
Hai orang-orang Israel, dengarlah perkataan ini: Yang aku maksudkan, ialah Yesus dari Nazaret, seorang yang telah ditentukan Allah dan yang dinyatakan kepadamu dengan kekuatan-kekuatan dan mujizat-mujizat dan tanda-tanda yang dilakukan oleh Allah dengan perantaraan Dia di tengah-tengah kamu, seperti yang kamu tahu. Dia yang diserahkan Allah menurut maksud dan rencana-Nya, telah kamu salibkan dan kamu bunuh oleh tangan bangsa-bangsa durhaka.

Bacaan II - Ptr 1 : 17-21
Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa, yaitu Dia yang tanpa memandang muka menghakimi semua orang menurut perbuatannya, maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan selama kamu menumpang di dunia ini.Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,melainkan dengan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak bercacat.Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan, tetapi karena kamu baru menyatakan diri-Nya pada zaman akhir.Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati dan yang telah memuliakan-Nya, sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.

Pengantara Injil :
Alleluia..Alleluia..terangkanlah Kitab Suci dan kobarkanlah hati kami bila mendengar sabda Mu...Alleluia...Alleluia..

Antarbacaan :
R : Tunjukkan kepada ku,ya Tuhan,jalan kehidupan.

# Jagalah ya Allah,sebab aku berlindung kepada Mu.Aku mengakui,Engkaulah Tuhan ku.Engkaulah milik pusaka dan warisan ku,dalam tangan Mulah nasib ku.

# Aku memuji Tuhan yang selalu menasihati aku,bahkan waktu malam pun Ia berbicara dalam hati ku.Aku selalu ingatkan akan Tuhan,Aku tidak goyah kerana Ia ada disampingku.

# Sebab itu hati ku bergembira dan jiwaku bersorak dan tubuh ku beristirehat dengan tenteram.Aku takkan Kau serahkan kepada alam maut, dan kekasih Mu takkan Kau biarkan turun ke liang kubur.

# Engkau akan menunjukkan kepada ku jalan kehidupan.Di hadapan Mu terdapat sukacita berlimpah pada Nu lah kebahagiaan selama-lamanya.

Bacaan Injil - Luk 24:13-35
Pada hari itu juga dua orang dari murid-murid Yesus pergi ke sebuah kampung bernama Emaus, yang terletak kira-kira tujuh mil jauhnya dari Yerusalem,dan mereka bercakap-cakap tentang segala sesuatu yang telah terjadi.Ketika mereka sedang bercakap-cakap dan bertukar pikiran, datanglah Yesus sendiri mendekati mereka, lalu berjalan bersama-sama dengan mereka.Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia.Yesus berkata kepada mereka: /"Apakah yang kamu percakapkan sementara kamu berjalan?"* ??Maka berhentilah mereka dengan muka muram.Seorang dari mereka, namanya Kleopas, menjawab-Nya: "Adakah Engkau satu-satunya orang asing di Yerusalem, yang tidak tahu apa yang terjadi di situ pada hari-hari belakangan ini?"Kata-Nya kepada mereka: /"Apakah itu?"* Jawab mereka: "Apa yang terjadi dengan Yesus orang Nazaret. Dia adalah seorang nabi, yang berkuasa dalam pekerjaan dan perkataan di hadapan Allah dan di depan seluruh bangsa kami.Tetapi imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin kami telah menyerahkan Dia untuk dihukum mati dan mereka telah menyalibkan-Nya.Padahal kami dahulu mengharapkan, bahwa Dialah yang datang untuk membebaskan bangsa Israel. Tetapi sementara itu telah lewat tiga hari, sejak semuanya itu terjadi.Tetapi beberapa perempuan dari kalangan kami telah mengejutkan kami: Pagi-pagi buta mereka telah pergi ke kubur dan tidak menemukan mayat-Nya. Lalu mereka datang dengan berita, bahwa telah kelihatan kepada mereka malaikat-malaikat, yang mengatakan, bahwa Ia hidup.Dan beberapa teman kami telah pergi ke kubur itu dan mendapati, bahwa memang benar yang dikatakan perempuan-perempuan itu, tetapi Dia tidak mereka lihat."Lalu Ia berkata kepada mereka: /"Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi!*/Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?"*Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.
Mereka mendekati kampung yang mereka tuju, lalu Ia berbuat seolah-olah hendak meneruskan perjalanan-Nya.Tetapi mereka sangat mendesak-Nya, katanya: "Tinggallah bersama-sama dengan kami, sebab hari telah menjelang malam dan matahari hampir terbenam." Lalu masuklah Ia untuk tinggal bersama-sama dengan mereka.Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka.Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka.
Kata mereka seorang kepada yang lain: "Bukankah hati kita berkobar-kobar, ketika Ia berbicara dengan kita di tengah jalan dan ketika Ia menerangkan Kitab Suci kepada kita?"Lalu bangunlah mereka dan terus kembali ke Yerusalem. Di situ mereka mendapati kesebelas murid itu. Mereka sedang berkumpul bersama-sama dengan teman-teman mereka.Kata mereka itu: "Sesungguhnya Tuhan telah bangkit dan telah menampakkan diri kepada Simon."Lalu kedua orang itupun menceriterakan apa yang terjadi di tengah jalan dan bagaimana mereka mengenal Dia pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup
Maut,kekalahaan terakhir dalam hidup kita,telah dikalahkan oleh harapan akan kebangkitan.Kitab Sucilah yang membantu kita untuk memahami persoalaan hidup sebab memberikan kunci untuk menyelami erti sengsara dan wafat Kristus.Bila kita dalam ekaristi bertemu dengan Kristus yang telah bangkit,maka mekarlah hidup baru di dalam diri kita.