Hari Minggu Paska Ke 4

Antifon Pembukaan :
* Bumi penuh dengan kasih setia Tuhan dan langit dijadikan oleh sabda-Nya...Alleluia.

Kata Pembukaan :
Gambaran gembala dengan berpuluh-puluh ekor domba tidak kita kenal di Indonesia.Biasanya yang digembalakan hanya beberapa ekor saja.tetapi kiranya tidak sulit untuk memahami apa yang mau diungkapkan dengan gambaran ini.Nafkah sandang pangan si gembala tergantung dari domba-dombanya.Keamanan domba-domba berada di tangan gembala.Hubungan senasib itu dibicarakan dalam dua bacaan hari ini.Dalam Injil Kristus menunjukkan diri-Nya sendiri sebagai gembala,ketika berbicara tentang gembala,tetapi tidak difahami oleh para pendengar-Nya apa yang dimaksudkan membuka kesempataan keselamataan dan kebahagiaan.sebab Ia datang agar kita memiliki hidup yang melimpah.

Pembacaan 1 - Kis 2 : 14a-36-41
"Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."Lagipula di situ ada Hana, seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah kawin ia hidup tujuh tahun lamanya bersama suaminya,dan sekarang ia janda dan berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa.Dan pada ketika itu juga datanglah ia ke situ dan mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem.Dan setelah selesai semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah mereka ke kota kediamannya, yaitu kota Nazaret di Galilea.Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya.Tiap-tiap tahun orang tua Yesus pergi ke Yerusalem pada hari raya Paskah.

Antarbacaan :

R : Tuhanlah gembala ku,aku takkan berkekurangan.
# Tuhanlah gembala ku,aku takkan berkekurangan.Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau.Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.

# Ia menuntun aku di jalan yang lurus,demi nama Nya yang kudus.Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam,aku tidak takut bahaya sebab engkau beserta ku.Tongkat gembalaan Mu itulah yang menghibur aku.

# engkau menyediakan hidangan bagi ku di gadapan segala lawan ku.engkau mengurapi kepala ku dengan minyak,piala ku penuh berlimpah.

# Kerelaan dan kemurahan Mu mengiringi aku seumur hidup ku.Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.

Bacaan II - 1 Ptr 2 :20b-25

Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

Pengantar Injil :

Alleluia...Alleluia.....Akulah gembala yang baik.Aku mengenal semua domba Ku dan mereka mengenal Aku...Allelui.

Pembacaan Injil - Yoh 10 : 1-10

/Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah seorang pencuri dan seorang perampok;tetapi siapa yang masuk melalui pintu, ia adalah gembala domba.Untuk dia penjaga membuka pintu dan domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar.Jika semua dombanya telah wibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.Tetapi seorang asing pasti tidak mereka ikuti, malah mereka lari dari padanya, karena suara orang-orang asing tidak mereka kenal.Itulah yang dikatakan Yesus dalam perumpamaan kepada mereka, tetapi mereka tidak mengerti apa maksudnya Ia berkata demikian kepada mereka.Maka kata Yesus sekali lagi: /"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup

Kewibawaan bukalah suatu kekebalan hukum,melainkan suatu panggilan yang sering mengalami ujian berat.Sebagaimana Kristus kita hendaknya memikul beban sesama,agar dapat memahami dan melayani mereka secara lebih baik.Kewibawaan juga menuntut pendekataan manusia secara pribadi.Orang tidak mau tak terhitung tak dianggap.Kerana setiap kewibawaan nyatanya bersumber pada kewibawaan Kristus,maka sebenarnya merupakan suatu wajib cinta kasih.