Hari Minggu Biasa ke 28

Antifon Pembukaan:-
* Jika Engkau menghitung-hitung kesalahan ya Tuhan,siapakah dapat bertahan?Tetapi syukurlah Engkau suka mengampuni.

Kata Pembukaan :-
* Pesta perjamuan merupakan kesempatan baik untuk mempereratkan hubungan akrab diantara kita.Maka sangatlah mengecewakan bila pada pesta itu kita duduk berdekataan dengan orang yang tidak kita sukai.Panggilan orang untuk hidup bersatu dengan Tuhan dan berbahagia pada akhir zaman,kerap kali dalam Kitab Suci dilukiskan dengan sebuah pesta raya atau pesta perkawinan dimana semua orang diundang datang.Pertemuan kita dalam perayaan ekaristi ini pun merupakan kesempataan pendahuluan dalam kebahagiaan bersatu dengan Tuhan.Maka marilah kita kenakan pakaian pesta dengan menyesali kekurangan dan kesalahan kita.

Bacaan I :- Yes 25;6-10a
'Tuhan akan menghidangkan suatu jamuan dan akan menghapus air mata dari wajah segala orang."
Salah satu tema besar dalam Kitab Suci ialah undangan pada akhir zaman,Semua bangsa akan berkumpul
diGunung Sion,kota Tuhan (Yesaya 2 :2-4).Mereka akan diadili pada hari Yahwe (Yeh 28-39),atau akan ikut serta dalam perjamuan Tuhan 9yes 65:11-14,Pkh 9;1-6).Penderitaan dan maut akan digantikan oleh hidup penuh sukcita.

Antarbacaan:
R - Aku akan tinggal di rumah Tuhan sepanjang segala masa.
#  Tuhanlah gembalaku,aku takkan berkekurangan.Ia membaringkan daku di padang rumput yang hijau.Ia membimbing aku ke air yang tenang dan menyegarkan daku.
#  Ia menuntun aku dijalan yang lurus demi nama Nya yang kudus.Sekalipun berjalan dalam lembah yang kelam aku tidak takut bahaya sebab Engkau beserta ku.Tongkat gembalaan Mu itulah yang menghiburkan aku.
#  Engkau menyediakan hidangan bagiku dihadapan segala lawan ku.Engkau mengurapi kepala ku dengan minyak,piala ku penuh berlimpah.

#Kerelaan dan kemurahan Mu mengiringi aku seumur hidup ku.Aku akan diam di dalam rumah Tuhan sepanjang masa.


Bacaan II ;- Flp 4;12-14,19-20
"segala perkara dapat ku tanggung dalam Dia yang menguatkan daku."Umat di Filipi mengirimkan wang kepada Paulus didalam penjara.Paulus mengucapkan terima kasih.Tetapi hal itu dihububgkannya dengan rencana cinta kasih dan bergembira bukan semata-mata kerana derma yang telah diterima,melainkan kerana anugerah rohani yang telah mereka peroleh dari Tuhan,sebab mereka telah ikut serta dalam penderitaan saudara-saudara mereka.

Pengantar Injil :-
Alleluia..alleluia..Semoga Bapa Tuhan kita Yesus Kristus menerangi mata hati kita,supaya kita memahami pengharapaan yang terkandung dalam panggilan kita.

Bacaan Injil - Mat 22;1-14.
'siapa saja yang kamu jumpa,undanglah ke pesta nikah ini.'
Perumpamaan ini terdiri atas dua bahagian yang jelas.Bahagian pertama melukiskan seruan dan desakaan Tuhan kepada umat Nya.Kerana mereka tak memperdulikan,bahkan sering dengan sikap melawan,maka ada bahaya mereka dikucilkan dari perjamuan pada akhir zaman 9zef 1;1-9).Yang terpanggil pertama-tama menolak undangan para nabi.Yang berikut pun menentang seruan Kristus dan para rasul.Akibatnya sikap polimik yang tampak dalam pertentangan antara Kristus dengan kaum Farisi (Mat 21-23).tetapi perjamuan yang disiapkan Tuhan tetap akan berlangsung.Di situlah letak tugas perutusan Gereja.Gereja berkeliling mengumpulkan semu orang siapa saja.Bagian kedua menandakan syarat-syarat yang diperlukan agar dapat mengikuti perjamuan itu.Kita harus mengenakan Kristus dan dengan demikian menghasilkan buah-buah Roh Kudus.Pokoknya sebagai undangan pada perjamuan hidup kekal itu,kita harus mengenakan pakaian sepantasnya.

Menghayati Ekaristi dalam Hidup:
Tuhan bukanlah seorang Bapa yang kebetulan saja mengundang kita pada perjamuan PuteraNya.setiap hari Ia mengundang kita.Di situlah kita akan bertemu dengan orang-orang pilihan Nya dan bersahabat dengan mereka.Bukankah hari-hari kita selayaknya dipenuhi dengan sukacita perjamuan itu?Memang hidup sehari-hari membuka kesulitaan,kesusahan dan sering pula cubaan yang kejam.tetapi melalui segalanya itu kita berjalan menuju perjamuan besar Anak Domba.Kini kita diberi kesempataan untuk mempersiapkan diri menjelang perjamuan besar dan menakmati sukacita (Mat 25:21).